HOST HARDENING
Posted on, 31 agustus 2016 By,ali mukti w
Host Hardening menyediakan berbagai perlindungan dalam sistem
komputer, perlindungan diberikan dalam berbagai lapisan yang disebut
“pertahanan baerlapis” . Lapisan lapisan tersebut adalah lapisan lapisan
OSI seperti aplikasi, transport, fisik dll.
Pengertian Host Hardening adalah Prosedur yang meminimalkan ancaman
yang datang dengan mengatur konfigurasi dan menonaktifkan aplikasi dan
layanan yang tidak diperlukan. Instalasi firewall, instalasi antivirus,
menghapus cookie, membuat password , menghapus program yang tidak
diperlukan itu semua termasuk dalam Host Hardening.
Tujuan dari Host Hardening adalah untuk menghilangkan resiko ancaman
yang bisa terjadi pada komputer, hal ini biasanya dilakukan dengan
menghapus semua program/file yang tidak diperlukan.
MACAM MACAM HARDENING/ELEMENT
- Hardening System: Security Policy
- Hardening System: Kriptografi
- Hardening System: Firewall
- Hardening System: IDS (Intrusion Detection System)
- Hardening System: Backup
- Hardening System: Auditing System
- Hardening System: Digital Forensik dan Penanganan Pasca Insiden.
1.Security Policy
Ini terbagi menjadi berbagai bidang berdasarkan penggunaannya, bidang bidang itu antara lain:
- Policy penggunaan komputer
- Tidak boleh meminjamkan account kepada orang lain.
- Tidak boleh mengambil/menaruh file dari komputer kantor, dll.
- Policy penggunaan Installasi program
- Tidak boleh menginsall program tanpa seijin staff IT
- Tidak boleh menginsall program ilegal, dll.
- Policy penggunaan Internet
- Tidak boleh menggunakan internet untuk kegiatan carding, hacking d
- Tidak boleh menggunakan internet untuk mengakses situs-situs yang berpotensi menyebarkan virus, dll.
- Policy penggunaan Email
- Tidak boleh menggunakan email kantor untuk kegiatan milis, dll.
2.Cryptografi
Kriptografi (cryptography) adalah ilmu dan seni menyimpan suatu pesan secara aman
a.Enkripsi dan Dekripsi
b.Cryptografi Symetric
c.Cryptografi Asymetric
3.Firewall
Firewall tersusun dari aturan aturan yang ditetapkan baik terhadap
hardware, software maupun sistem itu sendiri, ini dilakukan dengan
tujuan untuk melindungi komputer dalam jaringan, baik dengan melakukan
filterasi, membatasi ataupun menolak suatu permintaan koneksi dari
layanan luar jaringan seperti internet.
- Statefull Packet Filter
- Packet filtering yang dikembangkan sehingga mampu “mengingat” paket yang diimplementasikan dalam state tabel
- Proses filtering sedang dibanding packet filtering dan proxy based
- Proxy Based
- Filtering di level aplikasi (Proses filtering lebih lambat)
- Posisi firewall yang optimal
- Firewall diletakkan di Router/Gateway untuk mengantisipasi serangan dari INTERNET
- Firewall diletakkan di Router,NAT untuk mengantisipasi serangan dari INTRANET
4.IDS (Intrusion Detection System)
Satu cara umum melakukan otomatisasi pada pengawasan penyusupan
adalah dengan menggunakan IDS. IDS akan mendeteksi jenis serangan dari
“signature” atau “pattern” pada aktifitas jaringan. Bahkan dapat
melakukan blokade terhadap traffic yang mencurigakan.
Pembagian deteksi
- Deteksi anomaly (prosessor, bandwidth, memory dan lain-lain)
- Signature yang disimpan dalam database
Jika Ada Serangan terdeteksi, maka hal yang harus diperbuat oleh admin adalah
- Alert via SMS, email dan lain-lain
- Konfigurasi ulang firewall
- Menjalankan program respon terhadap serangan
- Logging serangan dan event
Jenis-Jenis IDS
-network IDS
-HOST IDS
5.Backup
proses membuat data cadangan dengan cara menyalin atau membuat arsip
data komputer sehingga data tersebut dapat digunakan kembali apabila
terjadi kerusakan atau kehilangan.
Backup memiliki dua tujuan. Tujuan utama adalah untuk mengembalikan
data apabila data tersebut hilang, baik karena terhapus atau karena
rusak
(corrupt). Tujuan kedua adalah untuk mengembalikan data ke
titik tertentu pada masa lalu. Karena fungsinya, proses backup
mengharuskan pengguna menggandakan data, yang akhirnya menghabiskan
kapasitas media penyimpanan. Ini mendorong ditemukannya
teknologi-teknologi untuk mengefesienkan penyimpanan data backup,
misalnya deduplikasi dan kompresi.
6.Audit System
bentuk pengawasan dan pengendalian dari infrastruktur teknologi
informasi secara menyeluruh. Audit teknologi informasi ini dapat
berjalan bersama-sama dengan audit finansial dan audit internal, atau
dengan kegiatan pengawasan dan evaluasi lain yang sejenis. Pada mulanya
istilah ini dikenal dengan audit pemrosesan data elektronik, dan
sekarang
audit teknologi informasi secara umum merupakan proses
pengumpulan dan evaluasi dari semua kegiatan sistem informasi dalam
perusahaan itu. Istilah lain dari audit teknologi informasi adalah
audit komputer
yang banyak dipakai untuk menentukan apakah aset sistem informasi
perusahaan itu telah bekerja secara efektif, dan integratif dalam
mencapai target organisasinya.
7.Digital Forensik
Digital forensik berkaitan dengan :
- Pengecekan koneksi aktif
- Pengecekan listening port pasca insiden
- Pengecekan proses yang aktif pasca insiden
- Pengecekan log user yang login
- Pengecekan log system
- Pengecekan log pengakses service
- Dan lain-lain.
Penanganan/pemulihan jika sudah terjadi permasalahan
- Pengecekan apakah ada backdoor yang ditanam
- Installasi ulang sistem
- Tutup security hole yang ada
- Perbaiki konfigurasi firewall
- Dan lain-lain.
CARA KERJA HARDENING
- System Penetration
System Penetration adalah suatu metode untuk mengevaluasi keamanan
sistem komputer atau jaringan dengan mensimulasikan serangan yang
mungkin terjadi dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
- Patching
Patch (menambal) adalah melakukan perbaikan terhadap celah keamanan
yang ada. Ini dilakukan dengan cara mendeteksi kerusakan yang ada
kemudian melakukan perbaikan.
KETERANGAN :
- Admin melakukan configuration atau pengaturan pada server.
- admin juga melakukan digital forensik terhadap server untuk pengecekan log akses.
- Admin mengecek logs melalui server, logs berisi berbagai informasi riwayat aktivitas dalam jaringan
- Server umpan (honey pot ) merupakan duplikat server asli yang
membiarkan para hacker masuk, sehingga cara hacker untuk menyerang
jaringan dapat diketahui.
- Pada server telah dipasang firewall untuk melindungi jaringan
berbagai serangan dari luar jaringan seperti virus,worm,trojan,program
berbahaya dan menfillter akses internet yang masuk..firewall hanya
dipasang pada server , karna jika server telah terlindungi berarti
client juga terlindungi, ini karena akses dari client diberikan oleh
server itu sendiri
- Admin melalui server menjalankan ids,ids akan secara otomatis
mengawasi setiap aktivitas dalam jaringan dan mengeblock trafic data
jika terjadi suatu serangan atau akses yang mencurugakan.
- Admin melalui server melakukan pengiriman pesan / file dengan cara kriptografi agar file terjaga kerahasiannya sampai ke client.
- Seluruh user dalam jaringan harus mematuhi security policy atau peraturan peraturan penggunaan yang telah dibuat.
Sumber :